Jumat, 09 Desember 2016

9 Tips Jitu Menguasai Bahasa Inggris Dengan Cepat Dan Mudah


Sekarang ini Belajar Bahasa Inggris sudah menjadi kebutuhan di era globalisasi yang modern ini. Bayangkan saja, dengan menguasai bahasa internasional ini, kita bisa dengan mudah berkomunikasi bersama orang asing saat traveling, sekolah di luar negeri dan bahkan bekerja di luar negeri. Dan berikut ini saya akan berikan tips-tips jitu supaya Anda bisa belajar Bahasa Inggris dengan cepat. Get ready!

1. Tentukan Dulu Tujuan Dan Motivasi Anda
Apa tujuan Anda ingin sekali bisa menguasai bahasa inggris? Sebagai modal kerja, untuk kemudahan saat travelling atau untuk bisa sekolah di luar negeri?
Dengan memantapkan tujuan, Anda pun akan termotivasi untuk belajar bahasa inggris dengan sepenuh hati.


2. Jangan Malu Beri Respon Dalam Bahasa Inggris
"That's true!", "Absolutely!", "Are you sure?"
Yup, gunakan kata-kata respon spontan itu saat Anda kaget, bingung, sedih maupun senang. Selain akan mendorong untuk lebih banyak lagi berbicara dalam Bahasa Inggris, tingkat kepercayaan diri Anda akan semakin meningkat tanpa Anda sadari. Makanya, nggak perlu malu, just be confidence!

3. Mulai Membaca Apapun Dalam Bahasa Inggris!
Entah membaca buku dan novel dalam bahasa inggris, atau jika sulit bacalah artikel-artikel pendek dalam bahasa inggris, kutipan-kutipan atau apapun. Jangan lupa siapkan kamus bahasa inggris untuk membantu
Anda memahami kalimat-kalimat dalam bahasa inggris tsb. Tujuannya apa? tentu saja untuk menambah perbendaharaan kata (Vocabulary) Anda dalam bahasa inggris.

4. Tonton Film Hollywood Kesukaan Dengan Subtitle Bahasa Inggris
Memerhatikan pengucapan tiap kata Bahasa Inggris itu penting, lho! Sebagai contoh: beach dan b*tch. Hmm... Bahaya kan kalau salah pengucapannya? So, coba deh mulai dengan film Hollywood kesukaan
Anda. Cukup putar filmnya dan tonton dengan subtitle Bahasa Inggris. Dengan cara ini Anda jadi tahu how to pronounce the words. Well, ada dua perbandingan dari kata dan pengucapannya, jadi lebih mudah kan? :)

5. Pastikan Playlist Musik
Anda Penuh dengan Lagu-lagu Barat
Suka denger musik? Naah, untuk mempertajam kemampuan listening Anda, pastikan daftar lagu di HP atau gadget
Anda didominasi dengan lagu-lagu barat yang seru. Tapi, Anda harus fokus dengan lirik-lirik lagu saat mendengarnya ya. Dengan ini Anda bisa meningkatkan kepekaan dalam memahami pengucapan kata-kata Bahasa Inggris dan artinya. Inilah salah satu tips menyenangkan yang banyak membantu saya mempertajam kemampuan listening saya

6. Berani Terjun ke Komunitas Orang Asing
Dalam belajar Bahasa Inggris,
Anda pun harus mengerti budaya mereka supaya Anda tahu bagaimana cara berkomunikasi yang tepat. Nggak usah susah-susah ke luar negeri, cukup join komunitas-komunitas yang dominan dengan orang asing saja. Dari situ, Anda akan bertemu orang asing, native speakers dan dengan leluasa mempelajari budaya mereka sambil melatih speaking skills Anda. Two targets in a row, right?

7. Banyak Bicara dalam Bahasa Inggris
Apa gunanya memahami teori kalau kamu nggak bisa mempraktekkannya? Ini berlaku banget saat
Anda belajar Bahasa Inggris. Untuk itu, latih speaking skill Anda dengan masuk ke English Club, cari teman asing, atau bicara sendiri sambil berhadapan dengan cermin. Satu lagi, coba buat blog yang mendorong Anda untuk mewawancarai orang bule di Indonesia. Well, that's for a reason to say hi and talk with them. Hehehe...

8. Mulailah Menulis Dalam Bahasa Inggris
Menulis apa? Apa saja
Menulis catatan, diary atau menulis di blog. Atau kalau mau ikut cara saya, mulailah membuat update status facebook dalam bahasa inggris. Mulailah menulis dengan kalimat pendek, seperti misalnya, "I was home!", "I'm so tired" dan lain-lain. Kemudian pelan-pelan cobalah membuat kalimat lebih panjang, misal: "What can I do to make you happy?" atau "You are the best thing that I have ever had"... Lama kelamaan
Anda akan bisa membuat sebuah tulisan panjang dalam bahasa inggris. Trust me... :)

9. Ikutilah Kursus Bahasa Inggris Online
Nah yang ini adalah cara termudah dan tercepat agar Anda bisa cepat menguasai skill bahasa inggris. Ada banyak sekali kursus Online bahasa inggris di internet, tapi sebaiknya carilah kursus online yang materinya khusus buat anda yang mungkin masih nol banget bahasa inggrisnya, tapi ingin sekali cepat bisa dengan cara yang mudah. Dan buat saya pribadi yang sudah merasakan manfaatnya, saya rekomendasi-in Anda tuk segera DAFTAR di sini ---> Kursus Bahasa Inggris Online Cepat & Mudah


Saran saya sih, Anda DAFTAR dulu aja dan nanti Anda bisa coba dulu kursus dan download modul materinya selama 30 hari, GRATIS!
Kalopun nanti Anda ngerasa gak cocok ya gak apa-apa, Anda masih bisa cari kursus online yang lain, banyak kok, googling aja ya...

Nah, bagaimana? Selain seru dan enjoyable, tips-tips ini bisa Anda lakukan dimanapun, kapanpun, dan sesuai selera Anda kan? Jadi, proses belajar Bahasa Inggris Anda dijamin cepat dan mudah. Good luck!

Kamis, 17 November 2016

Perbedaan Antara Save dan Safe Dalam Bahasa Inggris



Dalam hal pengucapan, kata "save" dan "safe" mungkin terdengar sama (homophone), tapi sebenarnya ada perbedaan dalam pengucapannya. "Save" dieja dengan "vi:", sedangkan "safe" dieja dengan "ef".

"Save" dan "Safe" merupakan satu hal yang menarik. Terkadang kita yakin apa yang kita katakan, tapi ketika kita coba menuliskannya, yang terjadi seringkali malah tertukar.

Untuk itu saya akan coba menjelaskan perbedaan kedua kata ini dan cara penggunaannya dalam sebuah kalimat dalam bahasa inggris.



Save
Save merupakan verb yang artinya bersifat "menyelamatkan", "menabung" atau "menyimpan".
Contoh dalam kalimat:
- I save my money to buy a new clothes. (aku menabung uangku untuk membeli baju baru). 
- Andi saves his phone under the pillow. (andi menyimpan HP.nya dibawah bantal)
- They need to save his life. (mereka harus menyelamatkan nyawanya) 

Safe
Safe merupakan adjective yang artinya bersifat "aman", "selamat", atau "terlindungi".
Contoh dalam kalimat:
- The money is safe in my bag. (uangnya aman di dalam tasku)
- They are now safe from the flood. (mereka sekarang selamat dari banjir)
- The police is here, now we are safe. (polisi udah disini, kita aman sekarang)

Bagaimana jika kedua kata ini digabungkan dalam sebuah kalimat?
Berikut contohnya...

- Save the ring in a safe place! (simpan cincinnya di tempat yang aman!)
- The police saves Tommy, so now he is safe. (polisi sudah menyelamatkan Tommy, jadi sekarang dia sudah aman)

Selasa, 08 November 2016

Menulis Essay Bahasa Inggris

Definisi Essay

Apa itu essay? Essay adalah salah satu bentuk karya tulis ilmiah ditulis secara singkat mengenai topik tertentu secara khusus. Jadi, semua bentuk karya tulis bisa disebut essay. Apakah thesis, skripsi dan paper akademik disebut juga essay? Secara tekhnis, essay ditulis secara singkat, misalnya terdiri atas 3 paragraph saja, bisa juga 5 paragraph yang ditulis dalam 3 lembar halaman. Intinya, essay itu harus singkat, jadi tidak seperti menulis skripsi, thesis atau disertasi yang membutuhkan puluhan bahkan ratusan halaman.
Untuk lebih memahaminya, mari kita simak uraian rinci selanjutnya.

Tujuan Penulisan Essay

Setiap menulis sesuatu mesti ada tujuan (purpose of writing an essay). Itu artinya ada sesuatu yang ingin dicapai setelah tulisan itu dibaca oleh orang lain (publik). Umumnya, penulisan essay memiliki tujuan yang sama dengan tipe atau bentuk-bentuk essay, yakni:

#Bentuk-bentuk Essay

  1. Menyampaikan informasi (To Inform)
  2. Mengajak, Menghimbau atau Membujuk (To Persuade)
  3. Menjelaskan suatu masalah secara spesifik/khusus (To Explain)
  4. Menghibur (To Entertain).

Keempat poin diatas juga menjadi tipe atau macam-macam bentuk essay yang baku sekaligus sebagai tujuan utama penulisan essay.

Tekhnik Menulis Essay

Ada beberapa bentuk penulisan essay secara tekhnis (baca: metode penulisan) yang berkaitan dengan bagaimana cara memberikan/menyampaikan informasi, mengajak, menjelaskan atau menghibur pembaca, yaitu:
  1. Essay ditulis secara Naratif (Narrative)

    Naratif artinya berurutan, misalnya dengan menggunakan ungkapan: "pertama-tama", "kedua", dst.
  2. Essay ditulis secara Deskriptif (Descriptive)

    Menulis secara deskriptif berarti menguraikan atau menggambarkan suatu pokok bahasan, misalnya; bagaimana cara merias wajah pengantin perempuan, dsb.
  3. Essay ditulis secara Eksposisi (Expository).

    Menulis secara eksposisi berarti menulis apa adanya berdasarkan fakta yang ditemukan atau berdasarkan teori dan anggapan para pakar tertentu mengenai sesuatu hal yang spesifik.
  4. Essay ditulis secara Persuasif (Persuasive).

    Menulis dengan cara persuasif berarti tulisan harus mengandung ajakan, himbauan atau bujukan tertentu agar pembaca tertarik, berminat atau pro atas ajakan tersebut.

Sistematika Penulisan Kerangka Essay

Agar lebih jelas lagi, disini, pelg-grammar uraikan mengenai bagaimana bentuk sistematika penulisan essay dalam bentuk kerangka essay;
  1. Memilik Topik Spesifik
    Memilih topik bahasan essay sudah seharusnya bersifat spesifik atau khusus.
  2. Menentukan Essay Goal (Target Penulisan Essay) atau apa yang ingin dicapai setelah pembaca membaca essay anda.
  3. Menulis Kata Pembuka/Pengantar (misalnya pada paragraph pertama).
  4. Menuliskan inti topik beserta uraian singkatnya.
  5. Kesimpulan
  6. Sentuhan Akhir.
    Sentuhan akhir ini dapat berupa motto, ungkapan tertentu yang bersifat meyakinkan apa yang ditulis agar pembaca tertarik untuk menindaklanjuti pesan yang disampaikan pada nomor 3 dan 4.

(Will be updated soon)...


Selasa, 01 November 2016

Participial Phrases: Definisi & Cara Memahaminya

Definisi Participial Phrases

Secara definitif, Participial Phrases adalah sekelompok kata yang terdiri atas: present participle atau past participle dan object/complement. Bila participial phrases disebut sebagai "phrases", itu berarti, participial phrases bukanlah kalimat. Memahami definisi diatas, kita dapat menemukan 2 unsur pokok pembangun Participial Phrases, yakni:

  1. Present Participle + Object/Complement
  2. Past Participle + Object/Complement
Contoh:
Opening the door (Present participle)
Driven by a monkey (Past participle)

Pada contoh diatas, dapat dilihat dimana kata /opening/ adalah present participle dengan /the door/ sebagai objectnya. Kata /driven/  sebagai past participle dengan a /monkey/ sebagai objectnya.
Dikarenakan statusnya sebagai phrase (prase) berarti participial phrases tidaklah dapat berdiri sendiri, jadi harus membutuhkan unsur lain yang dalam hal ini berbentuk main clause.

Contoh:

Opening the door, the girl suddenly screamed.

(i) Opening the door = participial phrases.
(ii) the girl suddenly screamed = main clause.

Perhatikan bahwa kedua unsur diatas (i) dan (ii) dipisahkan oleh tanda koma (,).

Lebih Lanjut Mengenai: Fungsi Participial Phrases

Participial phrases berfungsi/berkedudukan sebagai kata sifat (adjective) yang menerangkan secara langsung kata bendanya.

Contoh:
The water flows slowly clogged by a lot of garbage.
(Air itu mengalir secara perlahan karena tersumbat banyaknya sampah).
Keterangan:
Participial phrase dengan /clogged/ berbentuk past participle.
/clogged by a lot of garbage/ menerangkan /the water/.

Contoh lain:
Jumping down from the bridge, the boy got drowned.
(Setelah/karena melompat dari jembatan, anak itu tenggelam).
Keterangan:
Prase /jumping down from the bridge/ menerangkan kata benda /the boy/.


Perbedaan antara Gerund dan Participial Phrases

Sebenarnya, gerund dan participial phrases tidak dapat dibedakan oleh karena gerund adalah bentuk akhiran -ing yang dibahas dalam satu kesatuan kalimat, sedangkan participial phrases lebih bersifat khusus mengarah pada bentuk prase yang menggunakan -ing form (bentuk -ing).
Akan tetapi, kita fokus pada bagaimana cara membedakan bentuk -ing pada gerund dan -ing pada participial phrases, seperti berikut ini:

1) Gerund berkedudukan sebagai kata benda (Noun)
2) Participial phrases berkedudukan sebagai kata sifat (Adjective)

Contoh:
(i) Turning off the television, Bella goes to sleep.
(Setelah mematikan TV, Bella langsung tidur).

(ii) Turning off the television makes her sleep soundly.
(Dengan mematikan TV membuatnya tidur nyenyak)

Pada contoh (i) prase /turning off the television/ adalah participial phrases dengan ditandai (dipisahkan oleh) tanda "koma" yang memisahkannya dengan main clausenya /Bella goes to sleep/. Artinya, participial phrases terpisah dengan main clause-nya. Sedangkan pada gerund, prase /turning off television adalah bentuk gerund sebagai subject yang sekaligus menjadi subject dari kata kerja /makes/.

#Pengujian Korelasi Participial Phrases dan Gerund

Bila prase /turning off television/ dihapus dari struktur diatas (baik (i) maupun (ii)) maka, pada kalimat yang mengandung participial phrases didalamnya tidak akan mengubah makna atau menimbulkan kebingungan yang berarti dikarenakan main clause /Bella goes to sleep/ terpisah dari phrasenya /turning off television/. Berbeda halnya dengan struktur gerund, /turning off television/ merupakan bagian yang tak terpisahkan dari /makes her sleep soundly. Jadi, bila /turning off television/ dihilangkan, maka /makes her sleep soundly/ akan membingungkan dan menjadi tidak jelas maknanya karena tidak diketahui penyebab tidurnya menjadi nyenyak.

#Kesimpulan

- Participial phrases adalah prase dan terpisah dari main clausenya.
- Gerund sebagai subject merupakan bentuk subject yang menjadi bagian utama bangunan kalimat.


Related Lesson:
Perbedaan antara present participle dan gerund.

Bentuk-bentuk dan Posisi Participial Phrase dalam Kalimat Bahasa Inggris

Ada beberapa bentuk participial phrases dalam Bahasa Inggris, yakni dengan menggunakan tanda baca (punctuation) berupa "koma" dan tanpa tanda baca. Tanda baca "koma" tersebut bisa diawal main clausenya maupun diakhirnya.

#Participial Phrases dengan tanda koma:

Contoh::
Interviewed by a manager, the man was promoted by his director.
The man was promoted by his director, Interviewed by a manager.

#Participial Phrases tanpa tanda koma:

Contoh:
The man interviewed by a manager was promoted by his director.

Rumus Participial Phrases

Secara lengkap, bentuk participial phrases dirumuskan, sbb:

Participial Phrases + , + Main Clause
Main Clause + Participial Phrases
Main Clause + , + Participial Phrases


#Tambahan: Cara Memahami Participial Phrases dari sudut makna

Agar lebih bisa memahami penggunaan participial phrases dalam kalimat bahasa inggris, ada baiknya kita menambahkan makna tersembunyi dibalik -ing yang berarti: "setelah" atau "karena" --- terkadang tanpa makna apapun.
More discussion about participial phrases.

Senin, 24 Oktober 2016

Tips Memilih Kursus Bahasa Inggris

Kursus Bahasa Inggris

Kursus Bahasa Inggris adalah salah satu solusi mempelajari bahasa inggris baik untuk tujuan keilmuan (misalnya, grammar bahasa inggris, linguistik dsb), maupun untuk tujuan praktis (misalnya: conversation, speech atau ESP (English for Specific Purposes). Kursus bahasa inggris menjadi jalan untuk lebih fokus didalam menguasai bahasa inggris diluar jam sekolah/kuliah.

Kursus bahasa inggris terbagi atas 3 bagian:

  1. General Purpose
  2. Professional Purpose
  3. Score Purpose

#1-General purpose 

adalah lembaga kursus bahasa inggris yang ditujukan bagi semua lapisan usia untuk menguasai bahasa inggris secara menyeluruh, baik reading, speaking, listening ataupun writing.
Ciri khasnya adalah, para siswa diharuskan mengikuti berbagai macam kelas seperti; grammar/structure, composition, conversation, translation, reading comprehension, English correspondences, listening, pronunciation dalam wujud buku panduan siswa yang didalamnya mencakup banyak hal - banyak materi yang berbeda-beda dan dijadikan satu buku atau beberapa buku yang secara intensif dipelajari semua.

#2-Professional purpose 

khusus menawarkan pelatihan intensif bahasa inggris sesuai dengan minat profesi, misalnya kursus bahasa inggris untuk perhotelan, bahasa inggris untuk sekretaris, bahasa inggris ekspor impor, bahasa inggris medis dan sebagainya. Professional purpose disebut juga dengan kelas ESP (English for Specific Purposes).

#3-Score Purpose 

adalah kelas belajar yang khusus diperuntukkan bagi siswa yang ingin menguji potensi dalam bentuk rangkaian ujian atau test yang didesain untuk tujuan tersebut, seperti; TOEFL, Uji Vocabulary, Uji Listening, Uji Materi Grammar Bahasa Inggris, pelatihan-pelatihan singkat bahasa inggris dsb.

Tips Memilih Kursus Bahasa Inggris

Tidak sedikit lembaga-lembaga pendidikan swasta yang menawarkan pelatihan dan kursus bahasa inggris sesuai dengan kategori tujuan belajar bahasa inggris yang telah dikemukakan diatas. Dan, tidak sedikit pula lembaga kursus bahasa inggris tersebut menawarkan berbagai fasilitas canggih, berkelas dengan metode paling mutakhir dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
Akan tetapi, terlepas dari semua fasilitas tersebut, adalah penting memperhatikan bahwa, kita ini sedang belajar bahasa asing, bahasa orang luar negeri yang bukan bahasa ibu atau bahasa nasional. Itu artinya, adalah penting memastikan apakah ada orang asing yang terlibat didalam lembaga kursus bahasa inggris itu sebagai native speaker (pembicara/penutur bahasa asli).
Terkadang, tak bisa dipungkiri bahwa logat, cara pengucapan/melafadzkan sebuah kata (pronunciation) orang indonesia --- yang notabene berasal dari salah satu daerah dengan keunikan bahasa daerahnya --- mudah dikenali dan ini jelas mempengaruhi cara pengucapan kata-kata bahasa inggris; baik berupa tekanan (stress), intonasi (intonation) maupun pronunciation (pengucapan berdasarkan phonetic --- huruf-huruf/tulisan cara baca sebuah kata).
Pada waktu instruktur bahasa inggris itu asli orang indonesia dan sedang mengutarakan sesuatu dalam bahasa inggris, dapat dipastikan, kita dapat menyerap hampir 100% apa-apa yang dia maksudkan dalam ucapannya. Akan tetapi, tidak demikian bila yang berbicara adalah orang asli dari london atau amerika misalnya. Dengan demikian, keberadaan native speaker adalah penting sebagai obyek praktek langsung berbahasa inggris.

Memang benar, untuk menguji aspek listening, tidak hanya mengandalkan native speaker tapi berbicara dengan banyak orang asing bahkan dari berbagai penjuru dunia --- misalnya, di lokasi wisata --- juga penting. Sekali lagi, intinya, kita sedang belajar bahasa asing dan lebih efektif bila berbicara langsung dengan orang asing. Dengan mendapatkan pengalaman ini, siswa bahasa inggris akan lebih sensitif dan cepat memahami karakter cara berbicara setiap etnik luar negeri dan kemungkinan penguasaan untuk tahap-tahap tertentu lebih dekat dan mendalam.

Tanpa Native Speaker

Tidak sedikit lembaga kursus bahasa inggris yang tidak memiliki instruktur bahasa inggris sebagai seorang native speaker, khususnya dipedesaan atau kota kecil. Hal ini dapat diminimalisasi apabila, lembaga kursus bahasa inggris tersebut memiliki jadwal khusus yang dipersiapkan untuk membawa siswanya ke lokasi-lokasi wisata dimana orang asing dapat ditemukan disana. Semakin intensif jadwal praktek dengan orang asing tersebut semakin baik hasilnya.

Rabu, 12 Oktober 2016

Apa Bahasa Inggris dari Buka Puasa?

Apa bahasa Inggrisnya berbuka puasa?

Apakah 'open fasting' ?

Dalam bahasa Inggris, berpuasa adalah 'fast'. Kata fast jika dirubah ke dalam bentuk continuous maka akan menjadi 'fasting'.

Akan tetapi, meski bahasa Inggris dari berpuasa adalah 'fasting', namun berbuka puasa dalam bahasa Inggris bukanlah 'open fasting'. Melainkan 'have breakfast'.

Kata 'breakfast' itu sendiri diambil dari kata 'break a fast', yang artinya membatalkan puasa.

Lalu, kenapa sarapan juga di sebut dengan breakfast?

Karena kata sarapan dianggap sebagai pembatal puasa selama orang tidur di malam hari sehingga makan pertama kali dianggap sebagai aktifitas pembatal puasa tersebut.

Tetapi pada kenyataannya, bahasa Inggris buka puasa yang sering kita lihat adalah 'open fasting'. Namun justru kata 'open fasting' ini kurang tepat digunakan dalam bahasa inggris untuk menyatakan berbuka puasa.

Alasan kenapa open fasting tidak tepat untuk menyatakan berbuka puasa:

Kata 'open' yang digunakan pada kata/konteks berbuka puasa ini tidaklah sesuai dengan kata 'buka' yang biasa diartikan/diterjemahkan orang Indonesia untuk membatalkan puasa.

Kata open atau buka sangatlah jauh maknanya dalam 'buka yang di artikan dalam buka puasa'. Penggunaan kata open sendiri lebih cocok untuk membuka suatu benda atau kata lain yang membutuhkan kata open, seperti;

  • Open the door, please
  • Open the book, page 8, etc.


Selain itu, di dalam kamus juga disebutkan bahwa puasa adalah fast, dan berpuasa (bentuk continuous) adalah fasting. Sedangkan untuk buka/membatalkan puasa adalah break (the fast). Lalu, bagaimana penggunaan kata yang tepat untuk berbuka puasa dalam bahasa Inggris?

Breakfast, Break fasting, Break the fast

Breakfast hanya digunakan untuk istilah makan pagi atau sarapan pagi. Menurut kamus, breakfast adalah kata benda atau noun. Selain itu, kata breakfast biasanya digunakan untuk kata kerja tanpa objek atau yang biasa disebut dengan intransitive verb.

Break fasting merupakan penggunaan kata yang kurang tepat jika dilihat dari frasa kata benda atau noun phrase. Akan tetapi, jika dilihat dari frasa kata kerja (verb phrase)-nya, break fasting tersebut akan lebih tepat jika kata fasting diubah menjadi the fast.

Selain itu, menurut native speaker, breakfast sudah ditetapkan sebagai first meal of the day (makanan yang pertama di makan). Pada penggunaan fast disini diartikan seperti halnya yang ada di dalam kamus yakni puasa, dan fast disini adalah kata benda.

Contoh kalimat:

"Saya mau buka puasa 5 menit lagi."
I’m going to break the fast in 5 minutes.

Memahami Perbedaan, Penggunaan Have, Has & Had

Perbedaan antara Have, Has dan Had

Sebenarnya, masalah ini sudah dibahas secara tidak langsung di Present Perfect, Past Perfect Tense dan lainnya. Hanya saja, kali ini kita akan membahas perbedaan antara Have, Has dan Had dan bagaimana cara memahaminya agar dapat menggunakannya dalam Bahasa Inggris; baik tulisan (writing) maupun percakapan (speaking).

Memahami Have, Has dan Had harus memahami tenses terlebih dahulu dan bagaimana tenses memperlakukan ketiganya dalam membentuk pola kalimat bahasa inggris. Secara mendasar, Have dan Has adalah bentuk Present dan Had adalah bentuk Past.


Perbedaan antara Have, Has dan Had dan Bagaimana cara menggunakannya dalam kalimat bahasa inggris


Hubungannya dengan subject kalimat, kata /Have/ digunakan untuk subject; I, you, we dan they atau padanannya, /Has/ digunakan untuk subject; He, she dan it atau padanannya. Sedangkan kata /Had/ digunakan untuk seluruh jenis subject dan padanannya. Ketentuan ini berlaku diseluruh struktur dan pola kalimat bahasa inggris tanpa terkecuali.

Fungsi dan Kedudukan Have, Has dan Had

Selanjutnya adalah mengenal dan memahami fungsi/kedudukan kata /have/, /has/ dan /had/ tersebut didalam membentuk pola kalimat tertentu, yakni:

  1. Have, Has dan Had dapat berfungsi sebagai Kata Kerja Lexical
  2. Have, has dan had dapat pula berfungsi sebagai kata bantu.

#Have, Has dan Had sebagai Kata Kerja (Lexical Verb)

Sebagai Lexical verb, kata /have/, /has/ dan /had/ adalah kata kerja utuh yang memiliki arti/makna yang jelas.
Contoh:

I have a book
(Saya mempunyai sebuah buku).

Pada contoh diatas, kata kerja /have/ menduduki posisi sentral/vital dalam kalimat itu sebagai lexical verb.
Contoh lain:

She has an umbrella.
They had breakfast two minutes ago.

#Have, Has dan Had sebagai Kata Bantu (Auxiliary Verb)

Sebagai Auxiliary Verb, kata /have/, /has/ dan /had/ memiliki fungsi sebagai kata bantu didalam pembentukkan pola kalimat verbal present perfect tense dan past perfect tense.


(a) Verbal Present Perfect Tense
Contoh:
I have sent the letter.
She has paid the bill.


(b) Verbal Past Perfect Tense
Contoh:
I had called him.

Studi Kasus:
Perhatikkan contoh kalimat berikut ini!

(i) I have had many jackets to sell.
(ii) She has had some coins.
(iii) We had had a chance.

Pada kalimat (i) dan (ii), pola kalimat yang digunakan adalah Present Perfect Tense dan pada kalimat (iii) pola kalimatnya adalah Past Perfect Tense. Ketiganya berpola verbal.
Kata /have/, /has/ dan /had/ pertama berkedudukan sebagai Auxiliary Verb. Sedangkan kata /had/ kedua atau didepan object-nya adalah lexical verb bentuk ketiga atau Past Participle.

Untuk lebih jelas, perhatikan gambaran visual berikut ini!

Have, has dan had sebagai Auxiliary verb dan lexical Verb | Pelg-grammar

#Had menjadi bagian dari Bentuk Auxiliary

/Had/ banyak digunakan sebagai bentuk auxiliary bentuk lain seperti;
"had better" yang berarti: lebih baik.

Contoh:
I had better go.
(Saya lebih baik pergi).

Dimana had better adalah bentuk auxiliary yang harus diikuti oleh Bare-Infinitive atau kata kerja berbentuk present tanpa mendapat imbuhan apapun. Selain itu, had better menggunakan seluruh jenis subject dan padanannya tanpa adanya perubahan pada /had better/ dan kata kerja dibelakangnya.

Jumat, 07 Oktober 2016

The Use of Pronouns; Exercise, Worksheet and General Practice in English

A number of verbs have a direct object (naming a thing) and an indirect object (to or for a person). The usual pattern is;

Verb + Person + Thing, without a preposition

Example :
  • Show Mary the book.

If we wish to give more emphasis to the person, we can put it after the direct object, with the preposition:
  • Show the book to Mary. (That is, not to anyone else.)

The verbs explain and say always have this second pattern.

When a pronoun is not felt to be the active subject of a sentence, it is normally found in the objective form. This is sometimes called the Disjunctive or Separated Pronoun.

Between and let require the objective case after them, for example:
  • Let him have something to eat.
  • There was an argument between him and me.

See another example:
  • This island belongs to us who were here first.
  • 'Who did that?' 'Please sir, it wasn't me!'

Now it's your exercise. Choose the right words:
  • Let Cyril and I/me play a duet.
  • Let you and me/I be friends!
  • What would you do if you were he/him?
  • There's a friendly agreement between Mr Hopkins and me/I.

Notice the following two points from the example above:
  1. Objective case preferred in predicatives.
  2. Pronoun controlled by its own clause, and not affected by a relative clause following.

But relatives sometimes influence the case of the preceding pronoun. Note the effect of Relative Attraction in such sentences as the following:
  • It was she that went out just now, wasn't it?
  • It was her you meant, wasn't it?

Than and As. These are really conjunctions, and the case after them varies accordingly.
  • I like you more than she (does).
  • I like you more than her (=than I like her).

But in spoken English, sentence stress prevents confusion, the objective case is frequently heard, as if both these words were prepositions.
  • You're much cleverer than her.

The objective case is invariably used, even in writing, if the pronoun is further qualified by both or all.
  • He is cleverer than us all.
  • A stone is heavy and the sand weighty; but a fool's wrath is heavier than them both.

Such as is usually followed by the subjective case, as the verb be can easily be supplied. There is some doubt when a preposition is present.
  • I wouldn't give it to a man such as he? him? or,
  • I wouldn't give it to such a man as him.

But, Except. The reverse process has taken place with these two words. They were originally prepositions taking the objective case, just as the very similar apart from still does; but nowadays, especially in written English, there is a very strong tendency to use them as conjunctions.
  • There was no one there except me. (Historically correct; normal spoken form.)
  • Whence all but he had fled. (Historically incorrect; normal literary form.)

Summing Up

It seems that the general practice in English, especially spoken English, is to use a pronoun in the subjective case only when there is a strong feeling that it is the real active subject of the sentence. All isolated, predicative and exclamatory uses of pronouns prefer the objective.
  • What! Me fight a big chap like him? Not me!
  • Fancy him dying so young; and him only fifty!

The following quotation from Shakespeare is of interest:
  • Think what is best; that best I wish for thee;
  • This wish I have, then ten times happy me.

Kamis, 06 Oktober 2016

Adverb Order, The Normal Order of Adverbials

Order of adverbials is very elastic in English, and many shades of emphasis, etc., can be expressed by a change of position. The following represents the normal order of adverbials.


1. The Adverbial Position


Except for Frequency Adverbs, and Special Adverbs (only, just, etc.) the normal position of adverbials is at the end of a sentence, in the order; manner, place, and time.
  • He spoke well at the debate this morning.


2. The Adverbial of Place


With verbs of movement, the adverbial of place acts as a kind of object notionally, and comes immediately after the verb.
  • He went to the station by taxi.


3. The Adverbial of Time


The adverbial of time is often placed at the very beginning of a sentence; this is particularly useful when there are many adverbials in the sentence. This is a more emphatic position for time adverbials, but the emphasis is only slight.

A useful rough-and-ready rule is that time adverbials may come at either end of the sentence, but not in the middle. The more particular expression of time come before the more general.
  • He was born at six o'clock on Christmas morning in the year 1822.

Jumat, 30 September 2016

Memahami Adjectives Order | Order of Adjectives

Pengertian Adjectives Order Bahasa Inggris

Adjective Order dalam Grammar Bahasa Inggris adalah bentuk susunan 2 kata sifat atau lebih yang tersusun berdasarkan tujuan deskriptif agar kata benda (noun) yang diterangkannya memiliki informasi lebih jelas dan lebih mudah dipahami.

Berdasarkan definisi adjective order diatas, dapat kita sederhanakan bahwa adjectives order termasuk Prase (Phrase) dimana ada:

Adjective + Noun

Dalam hal ini, Noun (kata benda) berkedudukan sebagai head-word atau, kata inti yang menjadi obyek dari modifier-nya yaitu; kata sifat. Dengan kata lain, kata benda (head-word) itu diterangkan oleh kata sifat yang ada didepannya.

Contoh prase:

good job
slow motion
big deal
best student

dimana, kata /good/, /slow/, /big/, dan /best/ adalah kata sifat (adjectives) yang menerangkan kata bendanya (head-word) berupa; /job/, /motion/, /deal/, dan /student/.


Cara Menggunakan Adjectives Order

Pada adjectives order, kata sifat terdiri atas; lebih dari 2 buah. Kata sifat itu tersusun sedemikian rupa berdasarkan alasan tertentu yaitu; "bagaimana caranya agar lawan bicara dapat lebih memahami apa dan bagaimana sebenarnya benda yang diterangkannya itu"

Contoh Kasus;
Pada kalimat dibawah ini, terdapat kata benda (calon head-word) berupa /a man/ yang akan kita gunakan dalam pola adjectives order ini;

Faradillah saw a man near the garage last night.
(Faradillah melihat seorang laki-laki didekat garasi malam kemarin).

Dari contoh kalimat diatas, kata benda /man/ tidak jelas informasinya. Misalnya saja anda juga melihat ada seorang laki-laki (a man) berada didekat garasi tadi malam. Kemudian anda menerangkan mengenai apa dan bagaimana laki-laki itu agar lawan bicara bisa mendapat informasi lebih dari sosok laki-laki itu. Disinilah adjectives order berlaku dan penting untuk digunakan.

Berikut ini adalah tata urutan bagaimana kata sifat memberi informasi lebih mengenai kata benda /a man/ tsb:

an old man
(Seorang laki-laki tua)

a handsome, old man
(seorang laki-laki tua yang tampan)

a handsome, tall, old man.
(seorang laki-laki tua, tinggi dan tampan)

a handsome, tall, old, javanese man.
(seorang laki-laki jawa, tua, tinggi dan tampan).

Dengan adanya kata sifat - kata sifat tersebut, maka head-word /man/ menjadi lebih jelas. Dengan kata lain, seluruh kata sifat yang ada tersebut menerangkan kata benda /man/ agar kata benda menjadi lebih jelas.

#Adjectives Order dilihat sebagai Aspek Gramatikal

Dengan digunakannya rentetan kata sifat diatas, bukan berarti tanpa aturan. Grammar Bahasa Inggris telah mengatur tata urutan kata sifat manakah yang harus lebih dulu digunakan, kemudian diikuti oleh kata sifat - kata sifat lainnya sedemikian rupa sehingga disebut dengan Adjectives Order atau Order of Adjectives.

Bila melihat contoh terakhir tersebut maka kita mendapatkan gambaran tata susunan kata sifat tersebut yaitu:

  • "a" (disebut sebagai artikel (articles) yang "turut" menerangkan kata benda /man/. Dengan adanya article "a" kita mengetahui bahwa hanya ada satu laki-laki didekat garasi tersebut. Karena sifatnya "Menerangkan" jumlah dari laki-laki tersebut, maka article "a" tersebut juga berkedudukan sebagai kata sifat yang dalam hal ini bertindak sebagai "determiner".
  • "handsome", adalah kata sifat yang berfungsi untuk menggambarkan fisik seseorang berdasarkan penglihatan (observation) atau dapat juga sebagai bentuk opini (opinion) mengenai kriteria ketampanan seorang laki-laki.
  • "tall", adalah gambaran fisik yang dilihat dari aspek ukuran (size) fisik tubuh seseorang.
  • "old", adalah cara mengungkapkan usia atau umur (age) seseorang.
  • "javanese", bisa diartikan "suku jawa" atau "orang jawa". Kata "suku" atau "orang" mengacu pada asal seseorang atau tempat asal, tempat adat, suku, etnik dari suatu suku bangsa atau negara (origin).

Dengan gambaran diatas dapat diurutkan susunan bentuk kata sifat yang harus digunakan, yakni:

  • determiner (a)
  • observation/opinion (handsome)
  • size (tall)
  • age (old)
  • origin (javanese)

Determiner + observation/opinion + size + age + origin + head-word
(a handsome, tall, old, javanese man).


Susunan Baku Adjectives Order Bahasa Inggris

Dengan kebiasaan penggunaan susunan kata sifat diatas, akhirnya, grammar bahasa inggris mengatur susunan kata sifat (adjectives order) dengan susunan sistematis seperti berikut ini:

Susunan Baku Adjective Order itu adalah:

determiner + observation/opinion + size + shape + age + color + origin + material + qualifier + head-word/noun.

Keterangan tambahan:
Contoh [shape], yaitu: square, triangle, short dsb. (mengacu pada bentuk dimensi dari kata bendanya).
Contoh [color], yaitu: blue, yellow, black, dsb (mengacu pada warna-warna dari kata bendanya)
Contoh [material], yaitu: silk, iron, gold, dsb (mengacu pada wujud materi/bahan kata bendanya).
Contoh [qualifier], yaitu: cooking, english, dsb (mengacu pada bentuk spesifik dari kata bendanya).

Contoh:
a square frame (sebuah bingkai yang berbentuk persegiempat).
a yellow book (sebuah buku yang berwarna kuning).
a gold ring (sebuah cincin yang terbuat dari bahan emas).
an English book (sebuah buku bahasa inggris).

Catatan:
Qualifier selalu berbentuk kata benda (noun) yang memberi makna lebih spesifik atas kata benda intinya.
Tidak semua kata sifat yang ada dalam susunan itu digunakan semua. Intinya, bergantung pada anda yang mengucapkannya, akan tetapi secara gramatikal tata susunan kata sifat tersebut bersifat baku. Itu artinya, bila ingin menggunakan adjectives order dalam sebuah kalimat, maka gunakanlah susunan adjectives order baku tersebut.


Jumat, 23 September 2016

Kata Penghubung Yang Sering Digunakan Dalam Bahasa Inggris

Apakah sekarang anda sudah memulai praktek untuk menulis dalam bahasa inggris?
Jika sudah, selamat! Anda berarti memiliki keinginan yang kuat untuk 'menaklukkan' bahasa inggris. Karena menguasai bahasa inggris berarti anda juga harus menguasai writing skill, selain tentunya speaking, reading dan listening skills.

Di bawah ini adalah penjelasan tentang cara penggunaan connective words atau kata penghubung, mungkin bisa dijadikan acuan untuk memberikan variasi kalimat dalam tulisan anda nanti. Silahkan simak penjelasannya di bawah ini.



Kata penghubung atau dalam bahasa inggris disebut juga Connective words merupakan kata-kata yang digunakan untuk menghubungkan kata, frase dan klausa.
Berikut ini akan dijelaskan dan disebutkan beberapa connective words yang paling sering dipakai dalam kegiatan sehari-hari.
Ada beberapa macam connective words:
1. Conjunctions (as, and, but, if, or, etc)
2. Prepositions (at, by, in, to, etc)
3. Relative pronouns (who, which, what, and that)
4. Conjunctive or relative adverds (hence, when, where, why, etc)

- Untuk menambahkan ide, gunakan:
and
also
besides
further
furthermore
too
moreover
in addition
then
of equal
importance
equally important
another

- Untuk menunjukkan urutan atau sistematika, gunakan:
first
second (etc.)
next
finally
hence
then
from here on
to begin with
last of all
after
before
as soon as
in the end
gradually

- untuk menunjukkan pertentangan, gunakan:
yet
still
however
but
rather
on the other hand
on the contrary
nevertheless
in spite of
in contrast to this
although

- untuk menunjukkan makna hasil, efek, atau akibat, gunakan:
therefore
hence
then
it follows that
consequently
accordingly
if this be true
under these circumstance
under these conditions

- Untuk membandingkan sesuatu:
equally important
more effective
quite as necessary
not so obvious

- Untuk menyimpulkan atau melaporkan:
In summary
to sum up
to repeat
briefly
in short
finally
on the whole
therefore
as i have said
in conclusion
as you can see

- Untuk menunjukkan hubungan waktu, gunakan:
Next
afterward
finally
later
last
lately
at last
now
subsequently
then
in the meantime
meanwhile
at length
ultimately
presently

- Untuk menunjukkan condition atau keadaan, gunakan:
if
so
unless (=if not)
on condition that
in case that
but that
so that
say
suppose
providing
provided

- Untuk menunjukkan pengkhususan, gunakan:
at least
any rate
anyhow
for example
for instance
indeed
specifically
in particular
in special

- Untuk memasukkan fakta dan pendapat, gunakan:
truly
really
surely
in truth
in fact
of course
very likely
perhaps
to be sure
naturally
obviously
undoubtedly
probably

Semoga bermanfaat.

Kamis, 22 September 2016

Perbedaan Ejaan Dalam Bahasa Inggris British dan Bahasa Inggris Amerika

Bahasa Inggris British (British English) dan Bahasa Inggris Amerika(American English) memang banyak perbedaan kosakatanya.
Contoh: Sepakbola dalam British English adalah football, sedangkan dalam American English, sepakbola adalah soccer.

Ada juga beberapa kata dalam British English (kita singkat saja menjadi BE) dan American English (disingkat menjadi AE) yang bedanya hanya dalam hal ejaan atau spelling.
Berikut kami beri contoh beberapa diantaranya bagi anda yang mungkin sedang bingung dalam memahami belajar bahasa inggris british dan belajar bahasa inggris amerika:


1. -OUR/-OR
Banyak kata yang berakhiran dengan -our di BE tetapi menjadi berakhiran -or di AE
Contoh:
Colour (BE), Colour (AE)
Honour(BE), Honor (AE)
Flavour (BE), Flavor (AE)
Neighbour (BE), Neighbor (AE)

2. -TRE/-TER
Kata yg berakhiran dengan -tre di BE, tetapi menjadi berakhiran -ter di AE
Contoh:
Centre (BE), Center (AE)
Litre (BE), Liter (AE)
Theatre (BE), Theater (AE)
Metre (BE), Meter (AE)

3. Tambahan -UE

Kata yang berakhiran dengan -og di AE, ditambahi dengan -ue di BE
Contoh:
Catalogue (BE), Catalog (AE)
Dialogue (BE), Dialog(AE)
Analogue (BE), Analog (AE)

4. Huruf Dobel
Banyak kata dalam BE yg menggunakan huruf "L" ganda/dobel, sedangkan di AE huruf hanya menggunakan satu huruf "L"
Contoh:
Travelling (BE), Traveling (AE)
Marvellous (BE), Marvelous (AE)


Dan berikut adalah table tentang perbedaan ejaan dalam British English dan American English:


Naah, semoga anda gak bingung lagi ya ketika menemui kata-kata tersebut dalam sebuah tulisan, atau ketika nanti anda akan menulis dengan gaya bahasa British English ataupun American English, anda pun akhirnya paham harus menggunakan kata-kata dalam style mana yang anda maksud.

Ok. Semoga bermanfaat.

NB: Oh iya, buat anda yg juga ingin meningkatkan kemampuan anda dalam grammar (tata bahasa) ataupun vocabulary (perbendaharaan kata), yang biasanya dibutuhkan untuk keperluan tulis menulis ataupun untuk keperluan akademisi seperti membuat laporan ilmiah, karya tulis dll, anda bisa coba belajar di sini --> EnglishForAcademic.com
Walaupun nama ecourse-nya dalam bahasa inggris, tapi panduan keseluruhannya menggunakan bahasa indonesia. Disini anda akan belajar rahasia memahami struktur dalam bahasa inggris dan tidak perlu banyak menghafal rumus grammar.
Karena memahami struktur bahasa Inggris tentu saja lebih dari sekedar menghafal rumus-rumus yang akhirnya malah bikin anda frustasi. Dengan memahami struktur, anda tidak diminta menghafal rumus, tetapi memahami struktur yang membentuk rumus itu sendiri. Dengan demikian ibarat sekali mendayung 2 (dua) pulau terlalui.

Biar gak bingung, langsung aja deh daftar ecourse-nya disini -->
EnglishForAcademic.com

Senin, 19 September 2016

Perbedaan Antara Study & Learn

Kebanyakan pemula (seperti saya dulu) yang ingin belajar bahasa inggris dasar biasanya pada awal-awal mengumpulkan vocabulary bahasa inggris pastinya akan berpatokan pada kamus untuk mengetahui arti dari sebuah kata. Tapi sebenarnya ada banyak kata dalam bahasa inggris yang secara makna harfiah itu artinya sama, tapi ketika digunakan dalam sebuah kalimat ternyata pengertiannya berbeda. 

Contoh: Kata "study" dan "learn"
Kedua kata ini sama-sama berarti "belajar". Tapi apakah penggunaannya sama?  Yuk yang belum tau perbedaan penggunaan "study" dan "learn" bisa simak penjelasannya disini.
Kata "study" dan "learn" kadang membuat bingung karena makna yang terkandung dari kedua kata tersebut adalah berbeda, walaupun artinya sama-sama "belajar".
Satu-satunya perbedaan dari kedua kata ini terletak pada fungsi penggunaannya.

Study
Kata study memiliki arti "belajar", namun belajar yang dimaksud disini adalah belajar sesuatu secara teoritik.
Contohnya: pergi ke sekolah, membaca dan menghafal materi.
Contoh dalam kalimat:
- I study about Literary Theory at school. (Aku belajar tentang teori sastra  di sekolah)
- This geography book is really hard to study. (Buku geografi ini sangat sulit untuk dipelajari)

Learn
Kata learn bermakna belajar dengan praktik langsung. Learn memiliki makna bahwa belajar yang dilakukan oleh seseorang adalah belajar yang akan langsung mendapatkan kemampuan terhadap apa yang dipelajarinya.
Contoh:
- I learn how to cook from my Grandma. (aku belajar memasak dari nenekku)
- You need to learn to control yourself. (kamu harus belajar mwngendalikan dirimu)

Contoh Perbandingan study dan learn:
Tony dan Andy sama-sama ingin bisa membuat lemari kayu. Tony membeli buku kursus pertukangan kayu dan mempelajari cara-cara membuat lemari dari buku.
Ia menghapalkan bagaimana teori dasar pembuatan lemari dan juga menghafalkan langkah-langkah pembuatan lemari kayu.

Andy datang ke bengkel kayu pamannya dan mengamati cara pamannya membuat lemari. Andy juga praktek langsung cara memotong kayu, memaku dan langkah-langkah lain dalam pembuatan lemari kayu.

Dalam dua kasus diatas bisa disimpulkan jika:
Tony studies how to make a wooden cupboard (karena Tom belajar secara teoritis).
Andy learns how to make a wooden cupboard (karena jerry belajar dengan praktek)



Naah gampang kan memahami pengertian dua kata ini? Saya yakin kok bahwa belajar bahasa inggris itu mudah dan menyenangkan untuk semua orang termasuk anda, asal anda mau mencari metode apa yang tepat dan efektif untuk anda.
Semoga bermanfaat.


============================================================================
Mau membuktikan bahwa Anda pun bisa dan berbakat dalam menguasai bahasa inggris?

Yuk daftar di Kursus Online Bahasa Inggris Gratis Selama 30 hari.
Daftar di sini yaa --> BelajarInggris.net

Kegunaan kata "TOO" dalam Bahasa Inggris

Cara Menggunakan kata "TOO"

Dalam bahasa inggris, kata "Too" digunakan baik sebagai adverb of quality maupun sebagai agreement.
Sebagai adverb of quality, kata "too" berarti harus dikaitkan dengan kata sifat (adjective).


Contoh adverb of quality selain /too/, yakni:
so (begitu), very (sangat/sekali), enough (cukup), much (e.g. much better), rather (agak), fairly (agak), dsb.

1. Too sebagai Adverb of Quality


Too + Adjective

Contoh:
I am too old to learn English.
(Saya terlalu tua untuk Belajar Bahasa Inggris).
Dalam hal ini, /too/ pada pola kalimat diatas ditafsirkan sebagai "terlalu".
Contoh lain:

Too easy (terlalu mudah)
Too stupid (terlalu bodoh/konyol)
Too fat (terlalu gemuk)
Too low (terlalu rendah)
dsb.

Perhatikan bahwa kata /easy/, /stupid/, /fat/, atau /low/ adalah kata sifat (adjective).


2. Too sebagai bentuk Agreement

Sebagai bentuk Agreement, kata "Too" berarti "juga" atau dapat diinterpretasi sebagai "juga".
Contoh:

I am too.
(Saya juga).

I do too.
(Saya juga).

Catatan:
Penggunaan to be /am/ atau auxiliary /do/ pada kedua contoh diatas jelas bergantung pada bentuk kata kerja yang digunakan pada ungkapan sebelumnya atau statement.

Contoh:
She is a student and I am too.
Ungkapan sebelumnya adalah /She is a student/ yang menggunakan kata kerja structural berbentuk be (yaitu: /is/).

Contoh lain:
She loves Indonesia and I do too.
Ungkapan sebelumnya adalah /She loves Indonesia/ yang menggunakan kata kerja lexical berbentuk present simple sehingga auxiliary yang harus digunakan pada pola agreement-nya adalah /do/.

Menyimak penjelasan diatas, kita dapat melihat struktur /too/ sebagai bentuk agreement, yaitu:

Subject + Auxiliary + TOO


Tambahan:
Kita juga dapat menggunakan kata "so" sebagai pengganti dari kata "too", hanya saja, kata "so" diletakkan didepan kata bantu (auxiliary), sehingga menjadi:

So + Auxiliary + Subject

Contoh:
So do I (saya juga).

Contoh lain:
He drives the car and so do I.
(Dia mengemudikan mobil dan saya juga).


Sabtu, 17 September 2016

7 Tips Mudah Belajar Bahasa Inggris Hanya Dengan Menonton Film

Apakah ketika mendengar kalimat belajar bahasa inggris, yang kemudian terbayang di pikiranmu adalah bahasa yang aneh, rumus-rumus grammar yg rumit, ataupun tes soal yang njlimet?? 
Well guys, belajar bahasa inggris sebenarnya juga bisa menyenangkan jika kamu tahu caranya. Dan salah satu cara yang murah dan dijamin tidak akan membosankan adalah dengan menonton film, siapa sih yang gak suka nonton film? pastinya film dengan teks & audio bahasa inggris yaa... Kan tujuan kamu mau belajar bahasa Inggris, yaa nontonnya film dengan bahasa inggris dong, jangan bahasa korea... :p


Naah, berikut ini adalah beberapa tips buat kamu semua bagaimana belajar bahasa inggris menyenangkan lewat menonton film.

1. Tentukan Apa Yang Ingin Dipelajari
Jika kamu ingin meningkatkan skill listening, maka
kamu harus fokus pada dialog-dialog antar tokoh.
Jika
kamu ingin meningkatkan skill pronounciation, maka kamu harus fokus pada cara-cara aktor mengucapkan kata-kata di dalam film.

2. Pilih Film Yang Mudah DipahamiPertama, tentukan film yang
kamu sudah paham jalan ceritanya.
Jadi meskipun
kamu nanti kesulitan mencerna apa yang karakter dalam film tsb katakan, kamu tetap bisa menebak-nebak karena kamu sudah tahu jalan ceritanya.
Kedua, pilih film yang bahasa Inggrisnya sesuai dengan level
kamu sekarang.
Jangan pilih film seperti "Romeo & Juliet atau "Shakespeare in Love" dan sejenisnya karena bahasa inggris di film semacam itu akan sulit untuk dipahami oleh pemula.

Pilihlah film-film animasi yang ditujukan untuk anak-anak karena bahasanya lebih simpel dan lebih mudah dipahami. Film-film seperti "finding Nemo" atau "Up" adalah contoh film yang dapat digunakan untuk mempelajari bahasa ingris.

3. Tonton Film di Laptop atau KomputerLebih baik gunakan laptop/komputer untuk memutar film karena kamu bisa dengan mudah mengulang-ulang dialog, adegan dll.
Jika ditonton dengan DVD player,
kamu akan sedikit kesulitan untuk me-rewind atau mem-forward film.

4. Bawa Buku catatan, Pulpen dan Kamus
Karena tujuanmu adalah belajar bahasa inggrisnya, jangan lupa bawa buku catatan, pulpen dan kamus.
Buku catatan ini akan digunakan untuk mencatat vocabulary baru yang kamu temukan dalam film.

5. Fokus pada satu Adegan Dulu
Durasi film yang bisa lebih dari satu jam akan memberimu puluhan vocabulary baru dan juga ilmu baru tentang bahasa inggris.
Hal ini mungkin akan terlalu sulit dicerna, apalagi jika
kamu masih pemula.
Maka, fokuslah dulu pada satu adegan. Misalnya, kamu menggunakan film "Finding Nemo", untuk hari pertama, fokuslah dulu pada adegan saat hari pertama Nemo pergi ke sekolah.
Besoknya, kamu bisa lanjut ke adegan lainnya.

6. Gunakan Subtitle Bahasa Inggris
Meski sulit, usahakan untuk menggunakan subtitle bahasa inggris. Hal ini akan membuatmu menemukan banyak kata baru dan memahami arti serta penggunaannya.
Langsung "pause" jika menemukan kata baru. Jika ada kata yang baru untukmu dalam dialog, segera pause dan catat kata tersebut dalam buku catatan, setelah itu buka kamus dan segera cari artinya.

7. Ulangi dialog dan buat kalimatmu sendiri
Setelah kamu paham arti dari kata baru tersebut, ulangi dialognya sehinga kamu kini benar-benar paham apa yang diucapkan si tokoh dalam film.
Jika belum paham juga, jangan malas untuk mengulangi dialognya lagi dan lagi.
Setelah film selesai, kamu bisa melihat lagi buku catatanmu. Berapapun vocabulary baru yang kamu catat disitu, gunakanlah mereka untuk membuat kalimatmu sendiri. Buka kamus untuk mempermudah.

Selamat belajar!

Kamis, 08 September 2016

English Grammar : Can, Could, Was Able, etc.

Can has two main uses :

1. To express permission or possibility (=may).
Example : You can go now.

2. To express ability or capacity (= know how to).
Example : I can swim very well.

Form12
FutureCanshall (will) be able to
PastCouldcould or was (were) able to

Say the following using the given time-expressions, first for the future and the for the past.

Example :
You can drive. when you are 17/after you got your license.

Answer 1 : You can drive when you are 17.
Answer 2 : You could drive after you got your license.

I can fly a plane. after a few more lessons/when I was in the air force.

Answer 1 : I can fly a plane after a few more lessons.
Answer 2 : I could fly a plane when I was in the air force.

Seeing in a grammar book that could can be past or conditional of can, students are always puzzled by having such sentences as :
  • "I could pass my examination ten years ago."
  • "I could go to the country yesterday and had a good time,.." etc.
corrected to was able to.

A careful analysis of all sentences where we cannot use could as simple past tense of can shows the following idea to be common to all of them. They deal with the attainment of something through some capacity. Mere capacity may have could or was able to.
  • He could (was able to) swim very well when he was young. (Could is more usual)

But something attained through a capacity may not have could.
  • He was able to swim half-way before he collapsed. (Could is impossible here)

Managed to also expresses this idea.
The past of can meaning permission always has could.
  • I could put it wherever I liked. (permission granted)
  • I was able to put it on the top shelf. (capacity or ability to reach)

Selasa, 06 September 2016

How We Use : Must, Have To, and Need in English

Must and have (got) to are commands or obligations.
Must not and am/is/are not to are prohibitions (negative commands).

They are Present and Future in meaning; but future obligation can be made more precise with the form shall have to.

Past Tense :
Had (got) to is an obligation in the past.
Was/were not to is a prohibition in the past: it occurs mostly in reported speech.

To express the absence of obligation or necessity to do something (that is, the opposite of must), the form need not is used.

You must go now.
No, you needn't go just yet, you can stay a little longer.

Alternative forms are haven't go to, don't have to, don't need to.

Future is the same as the above, but we use shan't (won't) have to and shan't (won't) need to if we wish to be more precise.

Past forms are hadn't got to, didn't have to, and didn't need to.

Must, Have To, and Need in English Grammar

There is usually a difference of meaning between the present tense forms must and have to in affirmative statements :

Must expresses obligation or compulsion from the speaker's viewpoint.
Have to expresses external obligation.

Compare the following pairs of situations, where these two forms are used in their natural context.
  • You must go now. (I want to go to bed.)
  • What a pity you have to go now. (It's time for you to catch your train.)
  • We must begin before five (or we shan't finish in time for our supper).
  • We have to begin before five. (That's the time arranged.)
  • They must take it away. (I won't have it here any longer.)
  • They have to take it away. (They've been told to do so.)
  • He must stay the night. (I/We press him to do so.)
  • He has to stay the night. ( He can't get back tonight.)
  • He must move the furniture himself (for all I care; I shan't help him.)
  • He has to move the furniture himself (poor chap; he's got no one to help him.)
  • You must call me 'Sir'. (I like it that way.)
  • You have to call me 'Sir'. (That's the regulation address.)
  • You must change your shoes. (I won't have you in here with muddy feet.)
  • You have to change your shoes. (... such is the custom on entering a mosque.)

Am/is/etc. to is used for definite commands or prohibitions. This form, or must, is used for instructions on notices or orders (have to is never used here).
  • Passengers must cross the lines by the footbridge. (The railway company instructs them to.)
  • Porters often have to walk across the lines. (The nature of their work compels them to.)
  • All junior officers are to report to the colonel at once. (Military order)
  • Soldiers have to salute their officers. (Such is the custom.)

In questions and negatives the present tense forms :
Do I have to...? Do I need to...?
I don't have to... I don't need to...
are mostly used for one particular occasion.

This is a preference, not a rule, and except where one of the above aspects requires emphasis, all four forms are interchangeable. For some speakers there is a difference of meaning between Need you goo shopping this afternoon? (which may sound like a protest) and Do you need to go shopping this afternoon? (a simple enquiry).

The forms of have to and need (with and without the auxiliary do) can be compared in the following examples, where the idea of one special occasion or of habit is strongly present.
  • Must you get up early tomorrow morning? (Have you go to...)
  • Do you have to get up early (every morning)?
  • Must I show it to him now? (Have I got to...)
  • Do I have to show my pass every time I go in?, or
  • Do I need to show my pass every time...? (I hope it isn't necessary.)
  • You needn't do it just now.
  • You don't have to do it every time you see him. (You don't need to.)

Need is used wherever there is a strong element of negation or doubt, or when the speaker seeks or expects a negative answer.
Examples :
  • Must she come tomorrow? (open question)
  • Need she come tomorrow? (hoping for negative answer)
  • Must I be present? (Do you want me?)
  • I wonder if I need be present. (statement of doubt)

didn't need to : It wasn't necessary, so probably not done.
needn't have : It wasn't necessary, but done nevertheless.

Both are opposites of I had to, with the above difference of meaning.

My tea was already sweetened, so I needn't have put any sugar in.
But I did, and made it too sweet.
My tea was already sweetened, so I didn't need to put any sugar in.
I drank it as it was.
I didn't need to change my suit (=didn't have to).
So I went in the clothes I had on.
I needn't have changed my suit.
But I did! I see now that it wasn't necessary.

Rabu, 31 Agustus 2016

Negative Agreement: Either & Neither

Cara Menggunakan Either dan Neither

Ungkapan Either dan Neither digunakan dalam pernyataan negative, atau disebut juga dengan "Negative Agreement". Dalam grammar bahasa inggris, negative agreement "either" dan "neither" adalah cara mengungkapkan hal yang sama atas pernyataan sebelumnya -- semisal --- "saya juga tidak" dsb.
Contoh:

Pernyataan 1: Rudi doesn't like mango.
Pernyataan 2: I don't like mango.

Pada contoh diatas, baik pernyataan 1 maupun pernyataan 2 sama-sama tidak menyukai "mango". Dengan kata lain, pernyataan 2 mengungkapkan hal yang sama atas pernyataan sebelumnya yaitu pernyataan 1. Dengan menggunakan ungkapan either atau neither, kita dapat memperpendek ungkapan kedua dalam bentuk sbb:

Menggunakan Either -> I don't either.
Menggunakan Neither -> Neither do I (huruf "n" pada neither adalah kependekan dari "not" -> not + either)

Sehingga, bila ditulis keseluruhan:

Pernyataan 1: Rudi doesn't like mango.
Pernyataan 2: I don't either.

atau,

Pernyataan 2: Neither do I.

Note: Dari penjelasan dan contoh diatas, jelaslah sudah bahwa, ungkapan either atau neither HANYA digunakan pada konteks/kalimat/ungkapan agreement yang mengandung negative.

Struktur Penulisan Either dan Neither

Either

Gunakan "either" di belakang kata bantu (auxiliary):
Subject + Auxiliary + NOT + Either

Neither

Gunakan "neither" di depan kata bantu (auxiliary):
Neither + Auxiliary + Subject


Pengaruh Bahasa Dialektis (Lokal) terhadap Either dan Neither

Penggunaan either dan neither pada daerah lain (native speakers) yang berbeda dengan struktur bakunya (grammatikal) sering membuat kita bingung, contoh:


Nor do I
Me either
Me neither


Ketiga contoh non-baku tersebut sama maksudnya dengan: neither do I atau I don't either --- hal ini dipengaruhi oleh sosial budaya dan bahasa dialektis setempat. Bagi pembicara diluar daerah tersebut mungkin membingungkan, dan tidak demikian halnya dengan daerah itu sendiri yang biasa menggunakan ungkapan dengan pola "aneh" tersebut.

Salah satu bentuk pengaruh dialektis lainnya adalah: menggunakan semua bagian kalimat yang sama pada pernyataan sebelumnya lalu menambahkan ungkapan "either" dibelakangnya.
Contoh:

I don't like either.

Bahkan lebih lengkap lagi,
Contoh:

I don't like it either.

Senin, 29 Agustus 2016

How We Use Some and Any In English

Some and Any digunakan ketika speaker (orang yang berbicara) tidak dapat/tidak perlu menyebutkan suatu angka/jumlah secara spesifik.

Perbandingan :
  • I saw seven bird when riding my bike in the forest yesterday. (It is important that you know how many bird I saw/jumlah burung yang Saya lihat sangat penting untuk diketahui)
  • I saw some bird when riding my bike in the forest yesterday. (I don't know exactly how many bird I saw. Or : It is not important that you know exactly how many bird I saw/Saya tidak tahu pasti berapa banyak burung yang Saya lihat, atau : jumlah burung yang Saya lah tidaklah penting)

Aturan some and any tersebut berlaku juga untuk :
  • somebody/anybody,
  • something/anything, etc.

Umumnya, some digunakan dalam bentuk kalimat positif :
  • I got some nice presents for Christmas this year.
  • This job is going to take some time.
  • Look! There are some large black birds on the roof of the church.
  • You have some butter on your chin.
  • If you are hungry, there are some biscuits in the cupboard.
  • I'm sure I'll return to Japan some day.
  • There is somebody on the phone for you.
  • I'd like to go somewhere hot this summer.

Umumnya, any digunakan dalam bentuk kalimat negatif dan pertanyaan :
  • I didn't get any nice presents for Christmas this year.
  • I looked in the cupboard but I couldn't find any biscuits.
  • I don't need any help.
  • She's so rude. No wonder she doesn't have any friends.
  • I don't have anything to wear to the dance.
  • I'm not hungry. I don't want anything to eat.

  • Do you have any brothers or sisters?
  • Did you catch any fish?
  • Have you seen any good films recently?
  • Does anyone know the answer?
  • Are you going anywhere this Christmas?

Selain itu, some juga dapat digunakan dalam kalimat offering/requesting :
  • Would you like some more tea?
  • Could I have some milk, please?
  • Do you want something to eat?

Any digunakan dalam kalimat positif apabila suatu hal yang kita maksud tidaklah berarti/penting, seperti misalnya :
  • You can come and ask for my help any time.
  • Which book shall I read? - Any one. It's up to you.
  • You can sit anywhere but here. This is my seat!

Kamis, 25 Agustus 2016

(Grammar) How We Use Too and Enough In English

Too. An adverb of excess; with to + infinitive and/or for + (pro)noun.

This soup is very hot; I can't drink it.
This soup is too hot (for me) to drink.

That's a lot of money; a book like that shouldn't cost so much.
That's too much money for a book like that.

*Expect the mistake :
This soup is too hot for me to drink it.

The infinitive, even of a transitive verb, has no object if this would represent the same person or thing as the subject of the main verb, be, seem, etc.

Enough. Whereas too has a negative sense, enough, also with infinitive, has positive sense.

Compare :
He is too ill to need a doctor.
= He is so ill that it's useless to send for a doctor.

He is ill enough to need a doctor.
= He is so ill that we must send for a doctor at once.

Enough comes in front of a noun and after an adjective or adverb.

Selasa, 23 Agustus 2016

Countables and Uncountables (Lists, Sets, Worksheet, and Excercise)

Nouns naming things that we cannot count (Uncountable or Mass Nouns) have no indefinite article, and usually no plural. i.e., Ink, water, wood.

Remember that only Countable (or unit) nouns take a or an.
Examples :
  • A cigarette is made of a tobacco and a paper.
  • A milk comes from a cow.
  • We make a butter and a cheese from a milk.
  • A window is made of a glass.
  • A handkerchief is made of a piece of cloth.
  • A grass has always grows in an English field.
  • A chair is made of a wood.
  • A cat has a tail.
  • A man eats a meat.
  • A ring is made of a gold or a silver.
  • A coffee is a drink.
  • A coat is made of a wool.

Uncountable Nouns and Countable Nouns in the plural, are preceded by some when 'a certain quantity, or number' is implied.

Bread is good for us. (All bread, in general)
Give me some bread. (A certain quantity)

Examples :
  • A table has four legs.
  • Some fruit is very good to eat.

Remember that some nouns are Countable or Uncountable according to context.

Exclamations with :
  1. What a ... ! (Countables singular)
  2. What ... ! (plural, and uncountables)

Examples :
What a good idea!
What fun your friend Maisie is!

A(n) is used for any one example of a countable noun. The plural of this is some. It means 'an unknown number of' the things named by the noun. We prefer to use There is (are, was, etc.) to introduce this idea instead of the simple verb to be.

There is a broken chair in the corner of the room.
There were some books on this table yesterday.
There'll be a picnic in the forest next Friday.

The Definite Article the is used whenever the noun is identified for us as 'one special, known example' (or 'certain known examples' in the plural).

A man and a boy were going along a dusty road. The man was pushing the boy along the road on a toy bicycle. The bicycle belonged to the boy's sister.

Where there can be only 'one certain' example that is meant, we normally use the. (The sun, sky, ceiling, station, etc.)

An important group of common nouns (mostly names of places) are used without an article in phrases closely associated with their special purpose or function, but with an article in a more general sense.
He went to bed (to sleep). He went to the bed (approached it).
He's at school (learning). We walked round the dock(s).
The ship's in (dry) dock. We walked round the dock(s).
Put it on paper (= write it). There's a mark on the paper.

And similarly with : prison, college, hospital, market, church, harbour (port), barracks, deck, (under) canvas, (at) sea, by train, and a few others. Compare the following :
  • There's a horse in the garden. (any single horse)
  • Horses are animals. (all)
  • Perhaps we'll see some horses there. (a certain number)
  • The horses are ready. (definite horses we know about)

Selasa, 16 Agustus 2016

"Interpret" vs "Translate" dan Grammar Bhs.Inggris

Perbedaan Antara "Interpret" vs "Translate"

Memahami bahasa inggris khususnya grammar bahasa inggris dengan menerjemahkan setiap unsur kata yang ada dalam sebuah prase, kalimat atau klausa terkadang bukan tanpa resiko. Cara menerjemahkan word by word (kata per kata) seringkali membuat bingung pembelajar bahasa inggris tingkat pemula dan tidak sedikit yang merasa frustasi dan berhenti melanjutkan pembelajarannya.

Dilain pihak, Pola penerjemahan berdasarkan konteks dengan menimbang beberapa aspek lain seperti bahasa dialektis setempat, budaya dan corak yang mewarnai masyarakatnya terkadang perlu dan penting agar makna yang terkandung dalam sebuah konteks tersebut dapat dan mudah dipahami oleh lawan bicara.

Contoh:

He is Andi.
He is a student.
He is lazy.
He is here.
He is at home.

Penggunaan kata kerja structural (structural verb) berupa "is" pada contoh diatas --- bagi beberapa orang (baik pembelajar maupun guru) --- sering diartikan (diterjemahkan) sebagai: adalah, ada, berada, dan menjadi. Alternatif arti dari /is/ tersebut digunakan berdasarkan predikat yang menyertainya.

/is/ diterjemahkan: "adalah" pada contoh kalimat seperti: He is a student (dia adalah seorang siswa).
/is/ diterjemahkan: "ada" atau "berada" pada contoh, seperti: He is (ada/berada) here, atau he is (ada/berada) at home. Dan, /is/ diterjemahkan sebagai: "menjadi" pada contoh kalimat semacam: He is lazy.

Pada saat kata /is/ digunakan pada bentuk atau pola kalimat lain, maka siswa atau pembelajar bahasa inggris pemula akan dibuat bingung karena lebih bersifat "memaksa" /is/ diterjemahkan seperti itu.

Contoh pola lain itu, yakni:

Is she a student?
They are learning English together.
The cat was drowned yesterday.

Pada ketiga pola kalimat diatas, adalah mustahil menerjemahkan /is/ sebagai: ada, adalah, berada atau menjadi. Sehingga, --- sekali lagi --- guru terpaksa memberi "arti baru" dari /is/, /are/ atau /was/ pada pola tersebut dengan:

Is = apakah
are = sedang
was = /ter-/ atau /-di/ atau lainnya.

Andaikata penggunaan /is/ atau BE pada pola kalimat bahasa inggris berjumlah jutaan pola kalimat, tak dapat dibayangkan berapa makna yang terpaksa "dipaksakan" untuk menerjemahkan BE tersebut yang pada hakikatnya sama sekali bukan merupakan solusi dalam mengarahkan siswa agar mudah memahami bahasa inggris tapi justru mempersulit dan memperbodoh siswa itu sendiri.

Contoh kasus diatas adalah salah satu penyebab masalah "keterlambatan pemahaman" siswa/i dalam belajar bahasa asing khususnya grammar bahasa inggris di Indonesia.

Hubungan antara "Interpret" dan "Translate" dengan Grammar Bahasa Inggris

Kata "interpret" dapat diterjemahkan sebagai: "menerjemahkan" dan begitu pula dengan "translate". Akan tetapi keduanya --- sebenarnya --- memiliki makna dan arah yang sama sekali jauh berbeda.
Kata /interpret/ lebih mengarah pada makna: pola menerjemahkan dengan cara menafsirkan, memperkirakan atau menduga-duga suatu kata yang paling mendekati makna aslinya dengan mempertimbangkan hal-hal lain seperti struktur kalimat, ejaan, fungsi dan kedudukannya dalam sebuah kalimat.

Dengan kata lain, kata /interpret/ bukanlah "menerjemahkan" dalam arti sebenarnya tapi lebih mengarah pada aspek "asumsi" atau "opini" untuk tujuan tertentu. Sedangkan kata /translate/ memiliki makna mutlak "menerjemahkan". Sehingga diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

Interpret = menduga-duga, memperkirakan atau menafsirkan (yang paling dekat dengan kebenaran).
Translate = menerjemahkan, mengalihbahasakan.

Pola Pembelajaran Grammar Bahasa Inggris

Dengan memahami penjelasan/uraian diatas, bahwa hingga saat ini --- berdasarkan observasi kami --- masih banyak ditemukan sumber belajar atau instruktur yang meng-interpret beberapa unsur kalimat sejenis BE diatas dengan memvonis bahwa itulah terjemahannya, atau dengan kata lain; /interpret/ adalah /translate/ dan menganggap bahwa keduanya sama saja. Ini seharusnya sudah tidak boleh terjadi lagi.

Berdasarkan bahasan lalu mengenai Structural Word dan Lexical Word telah pelg-grammar.blogspot.com jelaskan secara rinci bahwa, setiap kata dalam bahasa inggris mesti berbentuk structural dan lainnya lexical.

Pada salah satu contoh seperti diatas yaitu BE (is, am, are, was, were, be, been dan being) sebenarnya adalah jenis kata structural atau structural word yang tidak memiliki arti (tidak boleh atau tidak dapat di-translate/di-interpret) dalam wujud apapun. Menafsirkan (to interpret) atau menerjemahkan (to translate) BE akan menimbulkan masalah baru dalam bentuk ketidakkonsistenan bahasa dan kesalahpahaman dalam berkomunikasi bahasa inggris.

Itulah mengapa, seringkali pembelajar bahasa inggris kita sering mendapat tanggapan "New English Learners" dari orang asing khususnya dari USA dan London --- padahal di Indonesia tingkatannya sudah Intermediate ke atas --- disebabkan karena ketidakmengertian kalimat bahasa inggris yang diucapkan oleh orang Indonesia. Contoh structural bentuk lainnya, seperti; beberapa preposition dan articles.

Sabtu, 13 Agustus 2016

Daftar Irregular Verb

Daftar Kata Kerja Tak-beraturan (Irregular Verb):


Berikut ini adalah daftar kata kerja tak beraturan yang secara umum digunakan dalam bahasa inggris khususnya grammar bahasa inggris. Pelg-grammar sengaja tidak membuat daftar kata kerja beraturan (regular verb) oleh karena, kata kerja beraturan mudah sekali dikenali dari suffix (akhiran) berupa: /-d/, /-ed/ atau terinfleksi menjadi /-ied/. Untuk lebih jelas, silahkan membaca kembali bahasan mengenai Kata Kerja Beraturan dan Kata Kerja Tak-beraturan di blog ini.

Infinitive/Present Verb

arise, rise
awake, wake
bear
beat
begin
bet
bid
bite
bleed
blow
break
bring
build
burn
buy
cast
catch
choose
come,become
cost
creep
cut
deal
dig
do/does
draw
dream
drink
drive
eat
fall
feed
fell
find
fly
forbid
freeze
get, forget
give, forgive
go
grow
hang
have/has
hear
hide
hit
hold
hurt
keep
know
lay
lead
learn
lend
leave
let
light
lose
make
mean
meet
mistake
pay
put
read
rid
ride
run
say
see
seek
sell
send
set
shake
shed
shine
shit
shoe
shoot
show
shrink
shut
sing
sit
sleep
slide
slit
smelt
speak
speed
spell
spend
split
spread
stand, understand
steal
swear
sweep
swim
take, mistake
teach
tear
tell
think
throw
thrust
tread
wear
wed
wind
win
write

Past Form Verb

arose, rose
awoke, woke
bore
beat
began
bet
bid
bit
bled
blew
broke
brought
built
burnt
bought
cast
caught
chose
came,became
cost
crept
cut
dealt
dug
did
drew
dreamt
drank
drove
ate
fell
fed
felt
found
flew
forbad, forbade
froze
got, forgot
gave, forgave
went
grew
hang
had
heard
hid
hit
held
hurt
kept
knew
laid
led
learnt
lent
left
let
lit
lost
made
meant
met
mistook
paid
put
read
rid
rode
ran
said
saw
sought
sold
sent
set
shoke
shed
shone
shat
shod
shot
showed
shrunk, shrank
shut
sang
set
slept
slid
slit
smelt
spoke
sped
spelt
spent
split
spread
stood, understood
stole
swore
swept
swam
took, mistook
taught
tore
told
thought
threw
thrust
trode
wore
wed
wound
won
wrote

Past Participle

arisen, risen
awoken, woken
born,borne
beaten
begun
bet
bid
bitten
bled
blown
broken
brought
built
burnt
bought
cast
caught
chosen
come,become
cost
crept
cut
dealt
dug
done
drown
dreamt
drunk
driven
eaten
fallen
fed
felt
found
flown
forbidden
frozen
got, forgotten
given, forgiven
gone
grown
hang
had
heard
hidden
hit
held
hurt
kept
known
laid
led
learnt
lent
left
let
lit
lost
made
meant
met
mistaken
paid
put
read
rid
ridden
run
said
seen
sought
sold
sent
set
shaken
shed
shone
shat
shod
shot
shown (showed)
shrunk
shut
sung
sat
slept
slid
slit
smelt
spoken
sped
spelt
spent
split
spread
stood, understood
stolen
sworn
swept
swum
taken, mistaken
taught
torn
told
thought
thrown
thrust
trodden
worn
wed
wound
won
written


Bila melihat perubahan-perubahan yang terjadi, ada beberapa "kemiripan perubahan" yang nampak pada kata kerja tak beraturan tersebut yang dapat menjadi pegangan apabila ada kata kerja lain yang mirip dengannya. Kemiripan ini berupa struktur ejaan (baca: susunan huruf-huruf pada kata kerja) pada kata kerja tersebut yang membuatnya sama pada kata kerja lain yang sama ejaannya.

Contoh:

1. wind = find (perubahan terjadi pada /-ind/ menjadi /-ound/)
2. tear = bear (perubahan terjadi pada /-ear/ menjadi /-ore/ dan /-orn/) - kecuali pada: "hear"
3. sell = tell (perubahan terjadi pada /-ell/ menjadi /-old/), dan sebagainya.

Silahkan temukan kemiripan dalam hal struktur ejaan pada kata kerja yang anda temukan sebagai pedoman untuk menebak dengan tepat apabila terdapat kata kerja tak beraturan lainnya yang sama persis.

Selain itu, cukup menghafalkan saja kata kerja lain yang tanpa perubahan apapun dengan struktur ejaan yang sama.

Contoh:

rid, shut, cut, put, let, dsb yang tanpa perubahan apapun dan dikategorikan sebagai kata kerja tak beraturan atau Irregular verb.