Senin, 24 Oktober 2016

Tips Memilih Kursus Bahasa Inggris

Kursus Bahasa Inggris

Kursus Bahasa Inggris adalah salah satu solusi mempelajari bahasa inggris baik untuk tujuan keilmuan (misalnya, grammar bahasa inggris, linguistik dsb), maupun untuk tujuan praktis (misalnya: conversation, speech atau ESP (English for Specific Purposes). Kursus bahasa inggris menjadi jalan untuk lebih fokus didalam menguasai bahasa inggris diluar jam sekolah/kuliah.

Kursus bahasa inggris terbagi atas 3 bagian:

  1. General Purpose
  2. Professional Purpose
  3. Score Purpose

#1-General purpose 

adalah lembaga kursus bahasa inggris yang ditujukan bagi semua lapisan usia untuk menguasai bahasa inggris secara menyeluruh, baik reading, speaking, listening ataupun writing.
Ciri khasnya adalah, para siswa diharuskan mengikuti berbagai macam kelas seperti; grammar/structure, composition, conversation, translation, reading comprehension, English correspondences, listening, pronunciation dalam wujud buku panduan siswa yang didalamnya mencakup banyak hal - banyak materi yang berbeda-beda dan dijadikan satu buku atau beberapa buku yang secara intensif dipelajari semua.

#2-Professional purpose 

khusus menawarkan pelatihan intensif bahasa inggris sesuai dengan minat profesi, misalnya kursus bahasa inggris untuk perhotelan, bahasa inggris untuk sekretaris, bahasa inggris ekspor impor, bahasa inggris medis dan sebagainya. Professional purpose disebut juga dengan kelas ESP (English for Specific Purposes).

#3-Score Purpose 

adalah kelas belajar yang khusus diperuntukkan bagi siswa yang ingin menguji potensi dalam bentuk rangkaian ujian atau test yang didesain untuk tujuan tersebut, seperti; TOEFL, Uji Vocabulary, Uji Listening, Uji Materi Grammar Bahasa Inggris, pelatihan-pelatihan singkat bahasa inggris dsb.

Tips Memilih Kursus Bahasa Inggris

Tidak sedikit lembaga-lembaga pendidikan swasta yang menawarkan pelatihan dan kursus bahasa inggris sesuai dengan kategori tujuan belajar bahasa inggris yang telah dikemukakan diatas. Dan, tidak sedikit pula lembaga kursus bahasa inggris tersebut menawarkan berbagai fasilitas canggih, berkelas dengan metode paling mutakhir dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
Akan tetapi, terlepas dari semua fasilitas tersebut, adalah penting memperhatikan bahwa, kita ini sedang belajar bahasa asing, bahasa orang luar negeri yang bukan bahasa ibu atau bahasa nasional. Itu artinya, adalah penting memastikan apakah ada orang asing yang terlibat didalam lembaga kursus bahasa inggris itu sebagai native speaker (pembicara/penutur bahasa asli).
Terkadang, tak bisa dipungkiri bahwa logat, cara pengucapan/melafadzkan sebuah kata (pronunciation) orang indonesia --- yang notabene berasal dari salah satu daerah dengan keunikan bahasa daerahnya --- mudah dikenali dan ini jelas mempengaruhi cara pengucapan kata-kata bahasa inggris; baik berupa tekanan (stress), intonasi (intonation) maupun pronunciation (pengucapan berdasarkan phonetic --- huruf-huruf/tulisan cara baca sebuah kata).
Pada waktu instruktur bahasa inggris itu asli orang indonesia dan sedang mengutarakan sesuatu dalam bahasa inggris, dapat dipastikan, kita dapat menyerap hampir 100% apa-apa yang dia maksudkan dalam ucapannya. Akan tetapi, tidak demikian bila yang berbicara adalah orang asli dari london atau amerika misalnya. Dengan demikian, keberadaan native speaker adalah penting sebagai obyek praktek langsung berbahasa inggris.

Memang benar, untuk menguji aspek listening, tidak hanya mengandalkan native speaker tapi berbicara dengan banyak orang asing bahkan dari berbagai penjuru dunia --- misalnya, di lokasi wisata --- juga penting. Sekali lagi, intinya, kita sedang belajar bahasa asing dan lebih efektif bila berbicara langsung dengan orang asing. Dengan mendapatkan pengalaman ini, siswa bahasa inggris akan lebih sensitif dan cepat memahami karakter cara berbicara setiap etnik luar negeri dan kemungkinan penguasaan untuk tahap-tahap tertentu lebih dekat dan mendalam.

Tanpa Native Speaker

Tidak sedikit lembaga kursus bahasa inggris yang tidak memiliki instruktur bahasa inggris sebagai seorang native speaker, khususnya dipedesaan atau kota kecil. Hal ini dapat diminimalisasi apabila, lembaga kursus bahasa inggris tersebut memiliki jadwal khusus yang dipersiapkan untuk membawa siswanya ke lokasi-lokasi wisata dimana orang asing dapat ditemukan disana. Semakin intensif jadwal praktek dengan orang asing tersebut semakin baik hasilnya.

Rabu, 12 Oktober 2016

Apa Bahasa Inggris dari Buka Puasa?

Apa bahasa Inggrisnya berbuka puasa?

Apakah 'open fasting' ?

Dalam bahasa Inggris, berpuasa adalah 'fast'. Kata fast jika dirubah ke dalam bentuk continuous maka akan menjadi 'fasting'.

Akan tetapi, meski bahasa Inggris dari berpuasa adalah 'fasting', namun berbuka puasa dalam bahasa Inggris bukanlah 'open fasting'. Melainkan 'have breakfast'.

Kata 'breakfast' itu sendiri diambil dari kata 'break a fast', yang artinya membatalkan puasa.

Lalu, kenapa sarapan juga di sebut dengan breakfast?

Karena kata sarapan dianggap sebagai pembatal puasa selama orang tidur di malam hari sehingga makan pertama kali dianggap sebagai aktifitas pembatal puasa tersebut.

Tetapi pada kenyataannya, bahasa Inggris buka puasa yang sering kita lihat adalah 'open fasting'. Namun justru kata 'open fasting' ini kurang tepat digunakan dalam bahasa inggris untuk menyatakan berbuka puasa.

Alasan kenapa open fasting tidak tepat untuk menyatakan berbuka puasa:

Kata 'open' yang digunakan pada kata/konteks berbuka puasa ini tidaklah sesuai dengan kata 'buka' yang biasa diartikan/diterjemahkan orang Indonesia untuk membatalkan puasa.

Kata open atau buka sangatlah jauh maknanya dalam 'buka yang di artikan dalam buka puasa'. Penggunaan kata open sendiri lebih cocok untuk membuka suatu benda atau kata lain yang membutuhkan kata open, seperti;

  • Open the door, please
  • Open the book, page 8, etc.


Selain itu, di dalam kamus juga disebutkan bahwa puasa adalah fast, dan berpuasa (bentuk continuous) adalah fasting. Sedangkan untuk buka/membatalkan puasa adalah break (the fast). Lalu, bagaimana penggunaan kata yang tepat untuk berbuka puasa dalam bahasa Inggris?

Breakfast, Break fasting, Break the fast

Breakfast hanya digunakan untuk istilah makan pagi atau sarapan pagi. Menurut kamus, breakfast adalah kata benda atau noun. Selain itu, kata breakfast biasanya digunakan untuk kata kerja tanpa objek atau yang biasa disebut dengan intransitive verb.

Break fasting merupakan penggunaan kata yang kurang tepat jika dilihat dari frasa kata benda atau noun phrase. Akan tetapi, jika dilihat dari frasa kata kerja (verb phrase)-nya, break fasting tersebut akan lebih tepat jika kata fasting diubah menjadi the fast.

Selain itu, menurut native speaker, breakfast sudah ditetapkan sebagai first meal of the day (makanan yang pertama di makan). Pada penggunaan fast disini diartikan seperti halnya yang ada di dalam kamus yakni puasa, dan fast disini adalah kata benda.

Contoh kalimat:

"Saya mau buka puasa 5 menit lagi."
I’m going to break the fast in 5 minutes.

Memahami Perbedaan, Penggunaan Have, Has & Had

Perbedaan antara Have, Has dan Had

Sebenarnya, masalah ini sudah dibahas secara tidak langsung di Present Perfect, Past Perfect Tense dan lainnya. Hanya saja, kali ini kita akan membahas perbedaan antara Have, Has dan Had dan bagaimana cara memahaminya agar dapat menggunakannya dalam Bahasa Inggris; baik tulisan (writing) maupun percakapan (speaking).

Memahami Have, Has dan Had harus memahami tenses terlebih dahulu dan bagaimana tenses memperlakukan ketiganya dalam membentuk pola kalimat bahasa inggris. Secara mendasar, Have dan Has adalah bentuk Present dan Had adalah bentuk Past.


Perbedaan antara Have, Has dan Had dan Bagaimana cara menggunakannya dalam kalimat bahasa inggris


Hubungannya dengan subject kalimat, kata /Have/ digunakan untuk subject; I, you, we dan they atau padanannya, /Has/ digunakan untuk subject; He, she dan it atau padanannya. Sedangkan kata /Had/ digunakan untuk seluruh jenis subject dan padanannya. Ketentuan ini berlaku diseluruh struktur dan pola kalimat bahasa inggris tanpa terkecuali.

Fungsi dan Kedudukan Have, Has dan Had

Selanjutnya adalah mengenal dan memahami fungsi/kedudukan kata /have/, /has/ dan /had/ tersebut didalam membentuk pola kalimat tertentu, yakni:

  1. Have, Has dan Had dapat berfungsi sebagai Kata Kerja Lexical
  2. Have, has dan had dapat pula berfungsi sebagai kata bantu.

#Have, Has dan Had sebagai Kata Kerja (Lexical Verb)

Sebagai Lexical verb, kata /have/, /has/ dan /had/ adalah kata kerja utuh yang memiliki arti/makna yang jelas.
Contoh:

I have a book
(Saya mempunyai sebuah buku).

Pada contoh diatas, kata kerja /have/ menduduki posisi sentral/vital dalam kalimat itu sebagai lexical verb.
Contoh lain:

She has an umbrella.
They had breakfast two minutes ago.

#Have, Has dan Had sebagai Kata Bantu (Auxiliary Verb)

Sebagai Auxiliary Verb, kata /have/, /has/ dan /had/ memiliki fungsi sebagai kata bantu didalam pembentukkan pola kalimat verbal present perfect tense dan past perfect tense.


(a) Verbal Present Perfect Tense
Contoh:
I have sent the letter.
She has paid the bill.


(b) Verbal Past Perfect Tense
Contoh:
I had called him.

Studi Kasus:
Perhatikkan contoh kalimat berikut ini!

(i) I have had many jackets to sell.
(ii) She has had some coins.
(iii) We had had a chance.

Pada kalimat (i) dan (ii), pola kalimat yang digunakan adalah Present Perfect Tense dan pada kalimat (iii) pola kalimatnya adalah Past Perfect Tense. Ketiganya berpola verbal.
Kata /have/, /has/ dan /had/ pertama berkedudukan sebagai Auxiliary Verb. Sedangkan kata /had/ kedua atau didepan object-nya adalah lexical verb bentuk ketiga atau Past Participle.

Untuk lebih jelas, perhatikan gambaran visual berikut ini!

Have, has dan had sebagai Auxiliary verb dan lexical Verb | Pelg-grammar

#Had menjadi bagian dari Bentuk Auxiliary

/Had/ banyak digunakan sebagai bentuk auxiliary bentuk lain seperti;
"had better" yang berarti: lebih baik.

Contoh:
I had better go.
(Saya lebih baik pergi).

Dimana had better adalah bentuk auxiliary yang harus diikuti oleh Bare-Infinitive atau kata kerja berbentuk present tanpa mendapat imbuhan apapun. Selain itu, had better menggunakan seluruh jenis subject dan padanannya tanpa adanya perubahan pada /had better/ dan kata kerja dibelakangnya.

Jumat, 07 Oktober 2016

The Use of Pronouns; Exercise, Worksheet and General Practice in English

A number of verbs have a direct object (naming a thing) and an indirect object (to or for a person). The usual pattern is;

Verb + Person + Thing, without a preposition

Example :
  • Show Mary the book.

If we wish to give more emphasis to the person, we can put it after the direct object, with the preposition:
  • Show the book to Mary. (That is, not to anyone else.)

The verbs explain and say always have this second pattern.

When a pronoun is not felt to be the active subject of a sentence, it is normally found in the objective form. This is sometimes called the Disjunctive or Separated Pronoun.

Between and let require the objective case after them, for example:
  • Let him have something to eat.
  • There was an argument between him and me.

See another example:
  • This island belongs to us who were here first.
  • 'Who did that?' 'Please sir, it wasn't me!'

Now it's your exercise. Choose the right words:
  • Let Cyril and I/me play a duet.
  • Let you and me/I be friends!
  • What would you do if you were he/him?
  • There's a friendly agreement between Mr Hopkins and me/I.

Notice the following two points from the example above:
  1. Objective case preferred in predicatives.
  2. Pronoun controlled by its own clause, and not affected by a relative clause following.

But relatives sometimes influence the case of the preceding pronoun. Note the effect of Relative Attraction in such sentences as the following:
  • It was she that went out just now, wasn't it?
  • It was her you meant, wasn't it?

Than and As. These are really conjunctions, and the case after them varies accordingly.
  • I like you more than she (does).
  • I like you more than her (=than I like her).

But in spoken English, sentence stress prevents confusion, the objective case is frequently heard, as if both these words were prepositions.
  • You're much cleverer than her.

The objective case is invariably used, even in writing, if the pronoun is further qualified by both or all.
  • He is cleverer than us all.
  • A stone is heavy and the sand weighty; but a fool's wrath is heavier than them both.

Such as is usually followed by the subjective case, as the verb be can easily be supplied. There is some doubt when a preposition is present.
  • I wouldn't give it to a man such as he? him? or,
  • I wouldn't give it to such a man as him.

But, Except. The reverse process has taken place with these two words. They were originally prepositions taking the objective case, just as the very similar apart from still does; but nowadays, especially in written English, there is a very strong tendency to use them as conjunctions.
  • There was no one there except me. (Historically correct; normal spoken form.)
  • Whence all but he had fled. (Historically incorrect; normal literary form.)

Summing Up

It seems that the general practice in English, especially spoken English, is to use a pronoun in the subjective case only when there is a strong feeling that it is the real active subject of the sentence. All isolated, predicative and exclamatory uses of pronouns prefer the objective.
  • What! Me fight a big chap like him? Not me!
  • Fancy him dying so young; and him only fifty!

The following quotation from Shakespeare is of interest:
  • Think what is best; that best I wish for thee;
  • This wish I have, then ten times happy me.

Kamis, 06 Oktober 2016

Adverb Order, The Normal Order of Adverbials

Order of adverbials is very elastic in English, and many shades of emphasis, etc., can be expressed by a change of position. The following represents the normal order of adverbials.


1. The Adverbial Position


Except for Frequency Adverbs, and Special Adverbs (only, just, etc.) the normal position of adverbials is at the end of a sentence, in the order; manner, place, and time.
  • He spoke well at the debate this morning.


2. The Adverbial of Place


With verbs of movement, the adverbial of place acts as a kind of object notionally, and comes immediately after the verb.
  • He went to the station by taxi.


3. The Adverbial of Time


The adverbial of time is often placed at the very beginning of a sentence; this is particularly useful when there are many adverbials in the sentence. This is a more emphatic position for time adverbials, but the emphasis is only slight.

A useful rough-and-ready rule is that time adverbials may come at either end of the sentence, but not in the middle. The more particular expression of time come before the more general.
  • He was born at six o'clock on Christmas morning in the year 1822.